LPPM Itera

WEBINAR HMD KE 73

Pada tanggal 28 Maret 2023, telah berlangsung kegiatan webinar dalam rangka memperingati Hari Meteorologi Dunia Ke -73 dengan tema “Strategi dan Kontribusi generasi muda dalam mengurangi dampak perubahan iklim untuk menyongsong masa depan yang berkelanjutan”. Kegiatan ini mengahdirkan dua orang narasumber yakni Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Dr. Erma Yulihastin, S.Si., M.Si., dan Pakar Perubahan Iklim PT. Inovastek Glomatra Indonesia Dr. rer. nat. Armi Susandi, M.T. yang dimoderatori oleh Lesi Mareta, S.Si., M.Si.

Kepala Pusat MKG Drs. Zadrach L. Dupe, M.Si., memberi sambutan kepada para narasumber dan juga peserta webinar. Beliau menyampaikan “seperti kita ketahui akhir-akhir ini cuaca tidak menentu sehingga kita harus mempersiapkan diri untuk mengurangi dampak perubahan iklim terutama generasi muda untuk sadar akan perubahan iklim dan dapat berkontribusi nyata dalam upaya mengatasi perubahan iklim.”

Dalam kesempatan kali ini webinar dibuka oleh kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Prof. Dr. Ir. Yahdi Zaim.  Beliau menyampaikan “Itera ikut andil, ikut berkontribusi dalam memperingati hari meteorologi dunia ke-73. Perubahan iklim sebenarnya bukan hanya tanggung jawab generasi muda saja, tetapi seluruh masyarakat dunia. Kondisi iklim kita semakin tidak menentu, oleh karena itu kita sebagai institusi Pendidikan dengan perkembangan ilmu dan teknologi tentu bisa mempelajari tentang perubahan iklim tersebut.”

Dr. Erma Yulihastin, S.Si., M.Si menyampaikan materi tentang Indikasi Perubahan iklim  dalam pemaparannya beliau menyampaikan ketika bicara tentang perubahan iklim yang paling harus dikonfirmasi adalah bagaimana indikasi perubahan iklim terjadi disetiap negara. Respon setiap negara tentang perubahan iklim akan berbeda-beda tergantung karakteristik iklim dan dampak yang ditimbulkan. Lampung dan jawa bagian barat mempunyai pola iklim yang sama, karena konveksi hariannya pun sama jika terdapat monsoon asia yang menguat.

Beliau juga menyampaikan bahwa BRIN telah mengembangkan beberapa inovasi yang dapat menguatkan masyarakat untuk dapat beradaptasi dengan perubahan iklim.

Salah satu inovasi yang dibuat oleh para peneliti BRIN adalah Kamajaya.

Kamajaya merupakan salah satu inovasi yang dikembangkan oleh BRIN yang berguna untuk melihat potensi musim mendatang yang sangat berguna bagi para petani di Indonesia. Sehingga petani dapat beradaptasi lebih cepat.

Pemateri kedua Dr. rer. nat. Armi Susandi, M.T menyampaikan materi tentang Inovasi dan teknologi untuk mendukung adaptasi perubahan iklim. Beliau menyampaikan Perubahan iklim merupakan perubahan pola cuaca yang terjadi selama periode 30 tahun. Perubahan iklim terjadi karena adanya peningkatan efek gas rumah kaca yang membuat kondisi atmosfer kita menjadi lebih hangat. Dalam 15 tahun terakhir, telah terjadi 10 rekor tahun terpanas sepanjang catatan sejarah.

“Perubahan iklim tidak dapat dihentikan tapi hanya dapat diperlambat.”

Indonesia mempunyai generasi muda sebanyak 53,81 persen. Maka dari itu Indonesia memiliki peluang besar untuk ikut serta dalam memberikan kontribusi nyata terhadap aksi perubahan iklim.

Mahasiswa bisa apa dalam mengurangi dampak perubahan iklim?

  • Melahirkan ide dan inspirasi terhadap penelitian yang lebih aplikatif.
  • Mengasah dan meningkatkan kompetensi diri lewat pengabdian.
  • Berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup lewat aplikasi dan inovasi penelitian yang menunjang adaptasi perubahan iklim.

Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa PT. Inovatek Glomatra Indonesia mengembangakan inovasi sistem kesiapsiagaan pertanian yang berguna bagi petani untuk mengetahui kalender tanam yang tepat, prediksi iklim, prediksi hama, kerentanan bencana dan juga prediksi cuaca untuk menghindari risiko gagal panen. Selain itu mengembangkan juga Inovasi Sistem Informasi Manajemen Energi yang berguna untuk pengguna PLTS untuk menjual energi yang didapatkan dengan harga yang terbaik.

Harapannya dengan terlaksananya kegiatan webinar ini generasi muda perlu berani mengambil sikap untuk melakukan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim untuk mengamankan bumi bagi generasi yang akan datang mulai dari Pendidikan yang sadar Climate change dan sadar lingkungan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *