LPPM NEWS – Institut Teknologi Sumatera (Itera) terus mendorong pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di lingkungan akademik melalui Studium Generale bertajuk “AI for Higher Education: Teknologi Terbaru dari Google”. Acara ini diselenggarakan oleh Pusat Keamanan Digital dan Teknologi Cerdas di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Itera. Kegiatan tersebut berlangsung pada Kamis, 13 Maret 2025, di Aula Gedung Kuliah Umum 2 Itera.
Acara Studium Generale ini menghadirkan dua narasumber dari Google Indonesia, yakni Sugiyanto Yonnatan, Public Sector Education Lead, dan Angga Muhammad Rahadian, Customer Solution Google Cloud. Acara ini turut dihadiri oleh Kepala LPPM Itera Dr. Muhamad Fatikul Arif, Kepala Pusat Keamanan Digital dan Teknologi Cerdas Prof. Sarwono Sutikno, Kepala Biro Perencanaan Umum dan Akademik drh. Sri Sulistiawati, M.M., serta Dekan Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) Itera Roy Candra P. Sigalingging, Ph.D.
Prof. Sarwono Sutikno menekankan pentingnya gamifikasi AI bagi Itera.
Selain mengikuti tren global, gamifikasi AI juga menjadi tantangan dalam optimalisasi Moodle Learning Management System (LMS) serta meningkatkan literasi AI dan efisiensi administrasi
Prof. Sarwono Sutikno
Target dan Timeline Program
“Kami telah menyusun timeline untuk program ini. Maret 2025 menjadi tahap sosialisasi dan pelatihan pertama, diikuti oleh kompetisi bulanan berhadiah dari Maret hingga September 2025. Target utama kami adalah puncak acara pada Dies Natalis ke-11 Itera, 6 Oktober 2025,” ujar Prof. Sarwono.
Manfaat Acara bagi Sivitas Akademika Itera
Kepala LPPM Itera, Dr. Muhamad Fatikul Arif, menyampaikan bahwa acara ini sangat bermanfaat bagi seluruh sivitas akademika Itera. Program ini merupakan inisiatif dari Rektor Itera untuk meningkatkan literasi AI di lingkungan kampus. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi langkah awal dalam penyusunan kurikulum berbasis AI di Itera.
Produk AI Google
Angga Muhammad Rahadian memaparkan berbagai produk AI dari Google yang sering digunakan dalam dunia pendidikan. Ia menekankan bahwa meskipun AI dapat membantu, pemahaman konsep dasar tetap diperlukan agar pengguna tidak bergantung sepenuhnya pada teknologi ini.
Masa Depan AI di Itera
Sugiyanto Yonnatan menambahkan bahwa Google telah menyediakan berbagai fitur AI yang dapat dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa dalam mendukung proses pembelajaran. “Ke depan, fitur AI ini akan semakin mempercepat dan mempermudah berbagai proses akademik, mulai dari pengerjaan tugas hingga penilaian,” ujar Sugiyanto.