LPPM Itera

Kolokium Gerhana Matahari

Fenomena Gerhana Matahari adalah fenomena yang khas dan unik. Pada tahun ini, tepatnya tanggal 20 April 2023, beberapa wilayah di Indonesia berkesempatan untuk mengamati fenomena Gerhana Matahari Total seperti di Maluku dan Papua. Sebagian besar wilayah Indonesia lainnya dapat mengamati Gerhana Matahari Sebagian. Oleh karena itu, pada hari Jumat (10/3) Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL) bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan kolokium astronomi dengan tema “Menyambut Gerhana Matahari 2023: Panduan Pengamatan Gerhana Matahari kepada Masyarakat”.

Kolokium ini dihadiri oleh ratusan peserta yang terdiri dari masyarakat umum, mahasiswa, dan perwakilan guru tingkat TK, SD, SMP, dan SMA sederajat di Lampung. Acara ini dibuka dengan sambutan dari Hendra Agus Prastyo, M.Si mewakili kepala OAIL. Pada sambutannya, Hendra Agus Prastyo, M.Si., menyebutkan bahwa kolokium ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang fenomena Gerhana Matahari yang akan terjadi tahun ini.

Pada paparan materinya, Dr. Johan Muhamad menyampaikan bahwa Gerhana Matahari yang akan terjadi tahun ini merupakan gerhana yang sangat spesial karena berupa Gerhana Matahari Hibrida yang jarang terjadi. Sebagian wilayah Bumi akan melihat gerhana ini sebagai Gerhana Matahari Total dan pada sebagian wilayah lain akan tampak sebagai Gerhana Matahari Cincin. Gerhana seperti ini bisa terjadi akibat jarak Bulan ke Bumi yang sedikit bervariasi sehingga pada suatu saat piringan Bulan akan terlihat sedikit lebih kecil dan pada saat lainnya piringan Bulan terlihat lebih besar.

Sebagian besar lintasan jalur GMT 2023 melewati wilayah lautan seperti Laut Timor dan Laut Banda. Daratan yang dilalui jalur GMT ini yaitu sebagian Timor Leste dan beberapa daerah di Papua Barat. Di Lampung, gerhana yang akan diamati berupa Gerhana Matahari Sebagian dengan puncak Gerhana terjadi pada pukul 11.16 WIB. Karena Gerhana Matahari dapat menyebabkan terbakarnya retina mata jika diamati langsung dengan mata, Dr. Johan Muhamad mengenalkan beberapa alat yang bisa digunakan untuk mengamati Gerhana Matahari dengan aman, seperti kacamata khusus Gerhana Matahari, kamera lubang jarum, dan teleskop atau lensa telephoto yang dilengkapi dengan filter Matahari.

Selanjutnya pembicara kedua, Alfiah Rizky Diana Putri, S.T., M.Eng, memberi pemaparan tentang ekspedisi yang akan dilakukan tim ITERA untuk memaksimalkan penelitian pada momen Gerhana Matahari tahun ini. Ekspedisi ini diberi nama Aruna Leste, merupakan rangkaian kegiatan pengamatan Gerhana Matahari yang akan dilaksanakan di Timor Leste.. Tim Aruna Leste memilih kota Lospalos di Timor Leste sebagai tempat pengamatan karena kota tersebut akan dilewati Gerhana Matahari Total. Pada pemaparannya Ibu Alfiah menjelaskan terdapat tiga tujuan penelitian utama yang diemban oleh tim Aruna Leste, yaitu observasi korona Matahari saat Gerhana, observasi spektrum gerhana, dan pengamatan perubahan parameter cuaca saat gerhana. Dalam melaksanakan ekspedisi ini, OAIL bekerja sama dengan berbagai pihak, baik dalam negeri maupun luar negeri seperti Universidade Nacional Timor Lorosa’e (UNTL), NOC IAU-OAO for Timor Leste, NOC IAU-OAO for Vietnam, NARIT dari Thailand, Arisan Astro, Pecinta Langit Timor (Pelati), BRIN, dan juga Universitas Cendana. Dalam ekspedisi ini juga, tim Aruna Leste akan melakukan berbagai eksperimen mengenai gerhana matahari total baik dari sisi astronomi, meteorologi, maupun instrumentasi. Kegiatan ini merupakan kesempatan ITERA terutama OAIL untuk memperluas jejaring kerjasama dengan negara lain, serta mengenalkan ITERA kepada masyarakat di Pulau Timor, baik di Nusa Tenggara Timur, maupun Timor Leste.

Sebagai penutup acara, tim OAIL menghimbau seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengamati fenomena ini dengan cara yang aman. Semoga pengamatan Gerhana Matahari tahun ini dapat berlangsung dengan lancar dan didukung dengan cuaca yang cerah.

Lorem Lipsum 1
Lorem Lipsum 2
Lorem Lipsum 3

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *